Langsung ke konten utama

Postingan

Kriteria Hasil Desain Yang Layak

Desain yang baik adalah inovatif Kemungkinan untuk inovasi dengan cara apapun itu tidak melelahan. Perkembangan teknologi selalu menawarkan peluang baru untuk desain yang inovatif. Tapi desain inovatif selalu berkembang seiring dengan teknologi yang inovatif, dan tidak pernah bisa menjadi tujuan itu sendiri. Desain yang baik membuat produk berguna Sebuah produk dibeli untuk digunakan. Hal ini untuk memenuhi kriteria tertentu, tidak hanya fungsional tetapi juga psikologis dan estetika. Desain baik menekankan kegunaan produk sementara mengabaikan apa pun yang mungkin bisa menguranginya. Desain yang baik adalah estetika Kualitas estetika dari suatu produk merupakan bagian integral kegunaannya karena produk yang digunakan setiap hari dan memiliki efek pada orang-orang dan kesejahteraan mereka. Hanya benda yang dilaksanakan dengan baik dapat menjadi indah. Desain yang baik membuat produk  mudah dimengerti Ini menjelaskan struktur produk. Lebih baik lagi, itu bisa membuat produk secara jelas

Komponen Desain Grafis

Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. “menarik” atau “indah”  bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Anda bisa tertarik dengan (calon) pasang bisa karena pandangan pertama (mata) atau kepribadiannya (hati). Desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur/ komponen dalam desain grafis, antara lain : garis bentuk warna,tekstur,dan cahaya ilustrasi/gambar huruf/tipografi ruang(space) GARIS Dalam desain grafis, garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memenjang. Garis disoftware grafis komputer sering disebut outline(coreldraw), countour, atau stroke (adobe photoshop). Setiap jenis garis memiliki karakter atau suasanan yang berbeda. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis / persepsi tersendiri. Misal ga

Identifikasi Layanan Teknologi Informasi

Secara sederhana, IT service management atau yang biasa disingkat dengan ITSM adalah sebuah usaha dari tim IT untuk memberikan layanan IT dengan memprioritaskan pelanggan. Tim IT yang dimaksud biasanya gabungan dari orang-orang yang bertanggung jawab atas desain, penciptaan produk, dan lain-lain. Dalam bahasa Indonesia, ITSM juga bisa disebut manajemen layanan teknologi informasi. Layanan IT ini bisa diberikan kepada pelanggan. Akan tetapi, ITSM juga bisa diimplementasikan di dalam perusahaan, lho! Metode ITSM dapat digunakan dalam layanan pengadaan hardware, software, dan lain-lain. Dengan memprioritaskan kepada siapa tim IT memberikan layanan, perusahaan tentu akan diuntungkan karena fokus pada customer dan ekspektasi mereka. ITSM muncul karena sebuah pandangan bahwa teknologi informasi merupakan hal yang sangat berkaitan dengan layanan. Menerapkan metode ini bisa membuat perusahaan memiliki lebih banyak keuntungan, lho! Berbagai alasan mengapa ITSM penting adalah: menyelaraskan tim

Portofolio Layanan dan Manajemen Kataglog Layanan

Portofolio layanan, yang memberikan pandangan manajemen-tingkat semua layanan TI ketika mereka bergerak melalui siklus hidup layanan, adalah sistem manajemen penting dalam ITIL. Ia memiliki tiga bagian: Pipa layanan yang memegang informasi tentang layanan yang berada di bawah pengembangan. Katalog layanan yang memegang rincian semua layanan baik yang sudah di produksi atau siap untuk pindah ke produksi. Pensiunan jasa yang telah dihentikan dari penggunaan operasional. Portofolio layanan karena itu memberikan gambaran lengkap dari semua layanan dalam pengembangan untuk pengiriman masa depan, layanan produksi dan jasa yang telah datang ke akhir masa produktif. Ini adalah dasar untuk mengelola siklus penuh untuk semua layanan dalam hal kebutuhan bisnis mereka, kasus bisnis untuk investasi, sumber daya keuangan dan lainnya yang diperlukan untuk pengembangan layanan dan operasi, risiko yang terkait dengan pembangunan dan pengoperasian layanan dan, mana yang relevan, bagaimana layanan akan d

Siklus Hidup Layanan TI

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka umum yang menggambarkan Best Practice dalam manajemen layanan IT. ITIL menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola IT, "membungkus layanan", dan berfokus pada pengukuran terus-menerus dan perbaikan kualitas layanan IT yang diberikan, baik dari sisi bisnis dan perspektif pelanggan. Kerangka kerja ITIL menyediakan struktur yang menerangkan layanan TI dalam bentuk siklus hidup (lifecycle). Pembuatan struktur dalam bentuk lifecycle ini untuk mempermudah pemahaman tahapan proses dan fungsi TI yang ada dalam ITIL. Ada 5 proses service lifecycle dalam ITIL, yaitu: 1. Service Strategy (Strategi Layanan) Sebagai pusat siklus layanan TI, Service strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Service Strategy menetapkan panduan/pedoman bagi penyedia layanan TI dan pelanggan mereka, untuk membantu mereka beroperasi dan berkembang dalam jangka panjang dengan membangun strategi layanan yang jelas seperti layanan apa yang

Software Untuk Membuat Desain Grafis dan Animasi

Dari sisi fungsi penggunaan software animasi dapat dikelompokkan menjadi Software Animasi 2 Dimensi dan Software Animasi 3 Dimensi. 1.   Software Animasi 2D Software animasi 2D adalah software yang digunakan untuk membuat animasi tradisional (flat animation), umumnya mempunyai kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa dapat mengimpor suara. Dari sisi penggunaan umumnya tidak sulit. Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain: Macromedia Flash, Adobe Flash, Macromedia Director, ToonBoom Studio, Adobe ImageReady, Corel RaVe, Swish Max, dan sebagainya. 2.   Software Animasi 3D Software animasi 3D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang canggih untuk membuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara lain, membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video dan suara, serta masih banyak lagi. Beberapa software animasi 3D mempunyai kemampuan khusus, misalnya untuk animasi figure(manusia), animasi landscape (pemandangan), anim

Kategori Disain Grafis dan Animasi

Desain grafis sendiri secara garis besar dibedakan menjadi lima kategori, yaitu printing, web desain, film, identifikasi yang juga sering disebut logo, dan desain produk. Di mana masing-masing kategori tersebut erat kaitannya dengan komunikasi grafis. Kategorinya antara lain: 1. Printing (Percetakan) Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.   2. Web Desain Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari we

Perbedaan Animasi 2D dan 3D beserta Contohnya

  Animasi adalah pengambilan gambar statis yang berurutan, yang bisa diputar secara beruntun akan meniru gerakan di dunia nyata. Kata animasi sendiri berasal dari bahasa latin, animationem [nomina animatio] yang berarti memberi jiwa atau menghidupkan. Animasi 2D Animasi 2D adalah animasi yang dibuat dari gambar vektor. Jenis animasi satu ini punya dua keunggulan, yakni: Biaya yang murah murah dan aksesnya yang mudah. Biasanya dibuat dengan perangkat lunak canggih, yang merupakan generasi kedua dari animasi tradisional. Contoh: Animasi 3D Animasi 3D adalah animasi yang semuanya dibuat menggunakan komputer. KHusus untuk film, biasanya menggunakan CGI. Karena itu, beberapa orang menyebut kalau animasi 3D adalah perpaduan antara animasi tradisional dan animasi 2D dengan karakter yang terlihat seperti boneka. Namun karakter ini terlihat sangat mirip dengan aslinya bahkan melibatkan detail-detail kecil seperti rambut, guratan wajah, gestur dan lain sebagainya. Dan memang, visi animasi 3D keb

Framework Manajemen Layanan Sistem Informasi

Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi antara lain: 1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL) ITIL atau Information Technology Infrastructure Library merupakan suatu rangkaian dengan menggunakan konsep dan teknik pengelolaan infrakstruktur, pengembangan, serta operaso teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan pada suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topiktentang  pengelolaan (TI). Nama ITIL dan TI Infrastruktur Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. 2. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) COBIT merupakan audit system informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information System Audit and Control Association (ISACA) danIT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. 3. Software Maintenance Maturity Model 4. PRM_IT IBM’s Process Reference Model for IT 5. Application Services Library (ASL) Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka

Metode Manajemen Layanan Sistem Informasi

Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi 1. Total Quality Management (TQM) TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. 2. Six Sigma Six Sigma merupakan sebuah  alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami system produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya. 3. Bisiness Process Management (BPM) BPM merupakan  metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, flesibilitas dan integrase dengan teknologi. 4. Capability Maturity Model Integration (CMMI) CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang membe

Manajemen Layanan Sistem Informasi dan Contohnya

Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi Manajemen Layanan Sistem Informasi atau IT Service Management (ITSM) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan untuk merancang, menghasilkan, mengelola dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi yang digunakan dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua proses, sumber daya manusia dan teknologi berada pada tempat/berjalan dengan benar sehingga organisasi dapat mencapai tujuan bisnisnya. Contoh Layanan Sistem Informasi 1. E-Filing Menurut situs Ditjen Pajak, e-Filing adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet salah satu dari dua kanal online: pertama, website Direktorat Jenderal Pajak (http://www.pajak.go.id); kedua, melalui Penyedia Layanan SPT Elektronik atau Application Service Provider (ASP). Layanan e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak telah terintegrasi dalam layanan DJP Online, yang

Teknologi AI Untuk Mendeteksi Seseorang Terpapar COVID-19

GeNose-C19 Kala wabah virus corona (Covid-19) melanda di Indonesia, alat tersebut dikembangkan lagi guna mendeteksi penderita Covid-19. Cara pengetesan adalah melalui deteksi hembusan nafas. Alat ini membutuhkan waktu sangat cepat, yakni sekitar 2 menit guna mengidentifikasi ada tidaknya virus Covid-19 pada orang yang dites. GeNose C19 memiliki sensor yang dapat mengidentifikasi Covid-19 lewat bau-bauan. Sensor pengindera tersebut untuk saat ini masih diimpor dari Jerman dan Jepang. Sudah tentu, sensor tersebut mendapatkan sentuhan artificial intelligence (AI) atua kecerdasan buatan agar dapat menjalankan fungsinya. "Negara-negara seperti Finlandia, Jepang, Jerman, Singapura, dan Swedia sudah memproduksi alat-alat seperti GeNose C19," tutur Paripurna. Untuk tingkat akurasi GeNose C19, berikut ini adalah sejumlah penjelasan dari tim ahli UGM. 1. Sensitivity 92%. Hal ini mengandung arti, GeNose C19 mampu membaca adanya tanda positif Covid-19 dengan peluang 92%. 2. Specificity 9

Penerapan Peralatan Canggih AI (Artificial Intelligence) di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 semakin menunjukkan betapa penting dan bermanfaatnya solusi digital dalam mengembangkan bisnis. Pandemi Covid-19 dapat dikatakan sebagai katalis utama tranformasi digital yang akan mempercepat beberapa tren teknologi yang sudah berjalan sebelumnya. Terlepas dari dampak ekonomi yang muncul akibat pandemi, sisi positif yang dapat diambil dari fenomena ini adalah percepatan pengembangan teknologi, terutama inovasi teknologi yang membantu mengurangi kontak antar manusia, otomatisasi proses hingga peningkatan produktivitas di tengah social maupun physical distancing. Berikut selengkapnya penerapan AI dalam masa pandemi Covid-19 dan New Normal: 1. Chatbot Chatbot Chatbot adalah sebuah program komputer berbasis AI (Artificial Intelligence), alias robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan layaknya manusia. Teknologi ini juga dikenal sebagai asisten digital yang dapat memahami serta memproses permintaan pengguna, dan memberikan jawaban yang relevan dengan cepat. Itulah

Contoh dan Cara Kerja Warable Device

  Smartwatch Wearable manjadi salah satu perangkat yang kini banyak dicari berbagai kalangan pengguna gadget. Entah memang untuk fungsinya atau hanya untuk memenuhi gengsi semata, karena perangkat wearable dapat digunakan seperti layaknya aksesoris yang dapat kamu kenakan sehari-hari untuk melengkapi penampilan kamu. Selama ini, perangkat wearable yang paling banyak digunakan adalah smartwatch yang banyak diproduksi produsen-produsen kenamaan seperti Garmin, Samsung, dan Apple. Tapi jangan salah, smartwatch hanya salah satu bentuknya. Nah lebih jelasnya berbagai bentuk wearable yang sebaiknya kamu kenali adalah sebagai berikut: 1. Smartwatch Seperti  yang sudah disebutkan di atas, smartwatch adalah salah satu perangkat wearable yang memiliki bentuk seperti jam tangan dengan banyak fungsi dan kegunaan, seperti; untuk notifikasi pesan maupun aplikasi dari smartphone pintar tanpa perlu melihat ke smartphone, musik, kalender, memonitor aktivitas olahraga maupun kesehatan, cuaca, dan masih

Istilah Dalam Skenario dan Aplikasi Untuk Menulis Skenario

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.  Istilah dalam Skenario antara lain: 1.      BCU (BIG CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat. Biasanya, untuk gambar-gambar kecil agar lebih jelas dan detail, seperti anting tokoh. 2.      CAMERA FOLLOW: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek 3.      CAMERA PAN TO: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya 4.      COMMERCIAL BREAK: Jeda iklan. Penulis skenario harus memperhitungkan jeda ini, dengan memberi kejutan atau suspense agar penonton tetap menunggu adegan berikutnya. 5.      CREDIT TITLE: Penayangan nama tim kreatif dan orang yang terlibat dalam sebuah produksi 6.      CU (CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang cukup dekat. Biasa

Kelebihan dan Kekurangan Alat mPOS dalam Bidang Perbankan

  Saat ini teknologi semakin berkembang dengan pesat. Berbagai teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia muncul dengan beragam fitur dan manfaat. Salah satu teknologi yang juga berkembang adalah teknologi untuk transaksi pembayaran. Teknologi pembayaran yang saat ini sedang berkembang bernama mPOS. Mobile Point Of Sale atau mPOS ini merupakan suatu teknologi di sebuah smartphone atau perangkat portable lainnya yang memiliki fungsi sebagai mesin kasir untuk transaksi pembayaran.  Dengan menggunakan mPOS dapat membuat transaksi pembayaran menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu saja, masih banyak manfaat lain yang bisa didapatkan dari penggunaan Mobile Point Of Sale ini. Berikut ini manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan mPOS dalam bidang perbankan: 1. Kemudahan verifikasi Sesuai dengan regulasi dari OJK, bank perlu melakukan verifikasi terhadap nasabah, maka dibutuhkan tatap muka dan verifikasi yang dilakukan oleh petugas bank. Lewat mPOS, bank dapat memanfaatkan pembaca KT