Secara sederhana, IT service management atau yang biasa disingkat dengan ITSM adalah sebuah usaha dari tim IT untuk memberikan layanan IT dengan memprioritaskan pelanggan.
Tim IT yang dimaksud biasanya gabungan dari orang-orang yang bertanggung jawab atas desain, penciptaan produk, dan lain-lain. Dalam bahasa Indonesia, ITSM juga bisa disebut manajemen layanan teknologi informasi. Layanan IT ini bisa diberikan kepada pelanggan. Akan tetapi, ITSM juga bisa diimplementasikan di dalam perusahaan, lho!
Metode ITSM dapat digunakan dalam layanan pengadaan hardware, software, dan lain-lain. Dengan memprioritaskan kepada siapa tim IT memberikan layanan, perusahaan tentu akan diuntungkan karena fokus pada customer dan ekspektasi mereka. ITSM muncul karena sebuah pandangan bahwa teknologi informasi merupakan hal yang sangat berkaitan dengan layanan.
Menerapkan metode ini bisa membuat perusahaan memiliki lebih banyak keuntungan, lho! Berbagai alasan mengapa ITSM penting adalah:
- menyelaraskan tim IT dengan prioritas bisnis
- menempatkan pelanggan sebagai pengguna di tempat nomor satu
- memungkinkan kolaborasi di antara berbagai departemen
- dapat melakukan koordinasi dengan lebih efektif dan efisien
- meningkatkan kecepatan layanan apabila terjadi masalah IT
Proses ITSM
Kamu telah mengetahui bahwa IT service management atau ITSM adalah sebuah proses. Nah, apa saja, sih, yang menjadi komponen dari proses itu?
Secara umum, berbagai manajemen yang dilakukan dalam proses ini di antaranya:
- manajemen masalah, untuk melihat akar penyebab suatu masalah
- manajemen aset, untuk melihat aset IT yang dimiliki perusahaan atau pelanggan
- manajemen perubahan, memastikan apakah prosedur yang dilakukan sudah efektif dan efisien, atau masih butuh berbagai penyesuaian agar bisa menjadi lebih baik
- manajemen insiden, untuk menanggapi dan bersiap-siap apabila terjadi suatu masalah IT
- manajemen finansial, membuat pelayanan yang biayanya seefisien mungkin
- dan lain-lain
ITSM vs ITIL vs DevOps
Dalam dunia IT, hal yang serupa tapi tak sama dengan IT service management adalah ITIL dan DevOps.
Memang, ketiganya memiliki berbagai kesamaan. Akan tetapi, perbedaan di antara mereka juga cukup jelas.
ITSM
Kamu tentu telah memahami istilah ini dari uraian informasi di atas.
ITSM adalah proses atau usaha dari tim IT untuk memberikan layanan IT.
ITIL
Nah, ITIL merupakan singkatan dari IT infrastructure library. Sejatinya, ITIL merupakan salah satu metode pendekatan ITSM. ITIL merupakan suatu cara, sementara ITSM adalah tujuannya.
Sering kali, ITIL dipandang sebagai aturan atau aturan baku untuk ITSM. Padahal, ITIL hanyalah panduan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks yang terjadi dalam tim IT.
DevOps
Istilah terakhir adalah DevOps. DevOps memiliki penekanan membuat proses penciptaan produk yang secepat mungkin melalui kolaborasi. Dengan alasan inilah, sering kali, DevOps dibenturkan dengan ITSM. ITSM memprioritaskan kualitas, sementara DevOps mendahulukan kecepatan. Padahal, tentu saja, apa yang terjadi tak selalu hitam putih. Keduanya dibutuhkan dan bisa saling menopang tim IT.
Tak bisa dipungkiri, DevOps dan ITSM sama-sama menginginkan kolaborasi dalam tim IT. Bukan tak mungkin, kedua hal ini diterapkan secara bersama-sama.
Sejatinya, memahami ITSM adalah salah satu langkah baik untuk memperbaiki kualitas layanan teknologi informasi dalam tim.
Komentar
Posting Komentar