Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Linux

Install Icon Nitrux Yang Unik

Saya adalah pengguna GNU/Linux khususnya distro Ubuntu. Sistem operasi ini saya pikir sangat amat mudah untuk digunakan sehari-hari untuk kebutuhan saya dan sangat memenuhi kebutuhan saya. Baru-baru kemarin saya install sebuah icon pack baru yang bernama Nitrux, iconnya bagus ternyata dan tentunya cukup keren untuk dilihat (apalagi dipamerkan hehe). Untuk teman pengguna Ubuntu ataupun Linux Mint atau varian *buntu lainnya silakan lakukan 3 baris perintah berikut. Dimana perintah pertama untuk menambahkan repositori icon Nitrux ini, kedua untuk meng-update repositorinya dan yang ketiga untuk meng-install icon Nitrux. sudo add-apt-repository ppa:upubuntu-com/themes sudo apt-get update sudo apt-get install nitruxos

Lisensi Gratis CrossOver 31 Oktober

Cerita punya cerita, sebenarnya ini adalah cerita saya ketika akhir bulan kemarin yakni 31 Oktober tepatnya. Rasa iseng yang suka menghampiri saya ternyata membawa saya untuk mengunjungi Group AYO BELAJAR LINUX di Facebook dan ketika itu saya melihat sebuah posting yang mengnformasikan bahwa ada sebuah software yang memberikan lisensi gratis selama 1 tahun, yaitu CrossOver. Apa itu CrossOver? CrossOver adalah aplikasi di sistem operasi Linux dan MacOS untuk menjalankan sebuah program aplikasi yang seharusnya berjalan diatas sistem operasi Windows. Untuk menggunakan CrossOver kita diharuskan membeli lisensi untuk menggunakannya, dimana ada support yang bisa kita dapatkan. Tapi disamping itu ada juga aplikasi seperti CrossOver tapi ini gratis, yaitu Wine. Berikut adalah screenshot yang saya ambil di komputer saya mengenai registrasi lisensi CrossOver. Dan tanpa melakukan pembelian lisensi, saya dapat menggunakan CrossOver dengan gratis. Terima Kasih CodeWeavers. Mem

Gabungkan File PDF pakai PDF Shuffler

PDF Shuffler di Ubuntu Software Center Ceritanya begini, saya punya dua buah dokumen berbentuk file PDF tetapi dokumen tersebut ingin saya gabungkan menjadi satu dokumen saja agar menjadi rapi. Cara tersebut baru saja saya temukan tadi, ketika mengetik kata "PDF Merging" di Ubuntu Software Center dan saya pun sangat "bernafsu" ingin menginstall program tersebut. Caranya mudah, asalkan terkoneksi dengan jaringan internet hanya klik Install saja pada program tersebut di Ubuntu Software Center. Jujur, saya orangnya ga' mau ribet dan maka dari itu saya pakai Linux Ubuntu. hehe... Nah jika kalian pengguna smartphone seperti Android atau bahkan pengguna iOS, Ubuntu Software Center ini sama seperti Google Play(Android) atau Apple Store(iOS) kita hanya perlu emilih aplikasi dan install sesuka hati. Siapa bilang kan Linux itu susah? Contohnya Ubuntu saya ini sangat fleksibel untuk digunakan pada keperluan apa aja. Upss jadi kemana-mana nih ngomongnya, yuk teman lan

Borederless Window di Ubuntu

Coba teman-teman perhatikan gambar dibawah ini: Mempunyai batas tepi (borde) Tidak mempunyai batas tepi(borderless) Bisa kita lihat pada 2 gambar diatas bahwa gambar pertama(atas) mempunyai tepian yang berupa garis putih dan pada gambar bawah tidak ada. Menurut saya pribadi jika tidak mempunyai batas tepian atau borderrless itu indah hehe..Apakah teman mau mencobanya? Seperti biasa kita buka Terminal , karena segalanya di Linux bisa dilakukan dengan Terminal. Sakti juga ternyata Terminal ini yah :-P. Kemudian ketikan perintah berikut sudo gedit /usr/share/themes/Ambiance/metacity-1/metacity-theme-1.xml Perintah diatas menerangkan bahwa kita akan mengedit file metacity-theme-1.xml pada tema Ambience yang ada pada direktori /usr/share/theme/  Jika ingin mengedit file  metacity-theme-1.xml pada tema Radiance, silakan ganti saja kata Ambiance dengan Radiance . Cari tulisan berikut: Ganti value="1" menjadi value="0"  seperti gambar dibawah

Upgrade LibreOffice ke Versi 3.6

Sewaktu saya install Ubuntu 12.04 LTS ini sampai sekarang saya pakai itu menggunakan LibreOffice versi 3.5 karena pada repositori Ubuntu ternyata belum tersedia versi 3.6. Nah bagi teman-teman yang pakai Linux Ubuntu juga seperti saya dan ingin menggunakan LibreOffice versi 3.6 cukup tambahkan repositori PPA LibreOffice saja. Teman-teman buka Terminal terlebih dahulu dan ikuti perintah berikut sudo add-apt-repository ppa:libreoffice/ppa sudo apt-get update sudo apt-get dist-upgrade Dengan baris-baris perintah diatas nanti teman akan menambahkan repositori PPA LibreOffice dan juga akan mengupgrade paket LibreOffice ke latest version. Mantap bukan? silakan coba ^_^ Nb: Oh iya format dokumen untuk LibreOffice itu ODF, dan itu sudah SNI loh. Kalau format dokumen seperti .doc itu belum SNI. So lebih baik pakai LibreOffice, selain SNI juga bebas untuk kita gunakan tanpa harus membeli lisensi

Hubungkan Laptop Dengan TV Pakai HDMI (ARandR)

Cerita punya cerita, beberapa hari kemarin saya iseng membeli kabel HDMI to HDMI tepatnya di depan kampus E Gunadarma, waktu itu saya beli yang panjangnya 1,5m. Niatnya sih gara-gara keluarga saya ingin nonton film di TV LCD(ada HDMI) di rumah dimana file filmnya itu ada di laptop saya yang hanya berukuran 14”, nah maka dari itu saya beli kabel HDMI. Ketika sampai rumah dengan rasa penasaran langsung saya tes saja kabel tersebut untuk menghubungkan laptop saya ke layar besar LCD, dan ternyata berhasil. Ini dia foto yang saya ambil pada TV LCD ketika menjalankan sistem operasi Linux Ubuntu pada laptop saya: Cukup seru ternyata untuk menonton film dengan kualitas BluRay 720p, gambar yang ditampilkan sangat apik sekali.  Tapi sesuatu terjadi, dimana ketika telah tidak terhubung layar laptop saya tetap mati. Wow apa yang terjadi? Ternyata saya menemukan cara untuk menyelesaikannya. Coba saya install sebuat aplikasi kecil yakni ARandR . Pada Ubuntu cukup ketikan saja

Pakai apt-fast Jadi Lebih Cepat

Kadang ketika kita ingin menginstall aplikasi lewat apt-get di sistem operasi Linux Ubuntu suka tidak maksimal dalam memanfaatkan kecepatan koneksi internet yang ada, maka dari itu saya menyarankan pakai apt-fast saja, karena apt-fast itu menggunakan apt-get jg sebagai paket manajer tapi untuk mendownload paket dari repository apt-fast menggunakan axel atau aria2 jadi proses download paket akan lebih cepat. Caranya mudah, hanya tinggal ikuti perintah berikut pada Terminal Linux Ubuntu teman-teman sudo add-apt-repository ppa:apt-fast/stable sudo apt-get update sudo apt-get install apt-fast Untuk penggunaannya sendiri sama seperti apt-get, misalnya kita ingin menginstall aplikasi cukup ketikan sudo apt-fasi install nama_aplikasi . Jika masih bingung teman bisa membaca dokumentasi apt-fast ini dengan perintah man apt-fast . Silakan install aplikasi ria dengan apt-fast, selamat mencoba ^_^

URL Shortener Saya IS GOOD

Mungkin coretan ini adalah coretan sederhana bagi teman-teman, tapi bagi saya sesuatu hal yang sederhana pun mempunya arti yang berharga. Begini ceritanya, teman tau kan Twitter? Anak gaul pasti tau nih hehehe... kemudian Aplikasi Twitter Client tau? hahahah anak gaul tau jg nih kayanya? oh engga tau? Jadi sederhananya begini aplikasi Twitter Client itu aplikasi desktop yang memudahkan kita dalam berTwitter ria dan mudah dalam penggunaannya karena hal yang menyangkut Twitter teman akan lebih terorganisir dan tentunya akan lebih user friendly. Mungkin teman ada yang menggunakan aplikasi twitter client untuk smartphone kalian, misalnya Twitter for BlackBerry atau UberSocial. Twitter Client yang saya gunakan disini adalah Hotot. Hotot adalah apliaksi desktop Twitter Client untuk sistem operasi Linux, dan tentunya telah terpasang pada komputer saya yang dimana berjalan pada sistem operasi Linux Ubuntu. Hotot pada halaman Login Ada hal yang cukup sederhana dan tentunya unik

Lowongan Manajer IT/Teknisi Linux

Baru saja saya membuka email, ternyata ada surat masuk dari Okusi Computer Support dimana adalah sebagai penyedia layanan server berbasis sistem operasi Linux Ubuntu tentunya yang ada di Indonesia. Okusi sedang membutuhkan Manajer IT/Teknisi Linux ternyata. Nah screenshot email yang masuk ke saya kurang lebih seperti berikut: Jika teman-teman berminat dan tentunya memiliki kemampuan akan kualifikasi yang diinginkan silakan kirimkan CV teman ke lapker@okusi.net 

Majalah Info LINUX 2011

Dari coretan sebelumnya mengenai majalah Info LINUX , nah sekarang ada yg tahun 2011. Bisa diunduh [ disini ]

Install Google Earth di Ubuntu melalui PPA Repository

Google Earth Ingin hati menginstall Google Earth di laptop kesayangan yg terpasang sistem operasi Ubuntu. Akhirnya menemukan jalan untuk melakukan installasinya. Cukup mudah, hanya bermodalkan koneksi internet saja dan ikuti intruksi dibawah ini untuk melakukan perintah-perintah di Terminal Linux, inget bukan terminal bus yah.... Oke kita mulai saja, buka terminal dan pastikan bahwa koneksi internet berjalan dengan baik... Maka copy-kan perintah dibawah dan paste di Terminal(ctrl+shift+v). Perintah berikut adalah untuk mengunduh dan menambah key dari Google wget -q -O - https://dl-ssl.google.com/linux/linux_signing_key.pub | sudo apt-key add - Kemudian tambahkan alamat repositori dengan perintah berikut sudo sh -c 'echo "deb http://dl.google.com/linux/earth/deb/ stable main" >> /etc/apt/sources.list.d/google.list' Lakukan update katalog repositori dan installasi Google Earth sudo apt-get update sudo apt-get install google-earth-stable Nah denga

Install Opera Browser di Ubuntu

 Setelah coretan yang lalu tentang Install Google Chrome di Ubuntu , pada coretan ini dibahas bagaimana caranya install browser lain yakni Opera. Okeh..pertama-tama teman harus buka dulu Terminal nya. Kemudian ketikan wget -O- http://deb.opera.com/archive.key | sudo apt-key add - ENTER Kemudian sudo sh -c 'echo "deb http://deb.opera.com/opera/ stable non-free" >> /etc/apt/sources.list' ENTER Update Repositori sudo apt-get update <br> ENTER Dan terakhir install Opera sudo apt-get install opera  ENTER Silakan nikmati berselancar dengan Opera nya teman :)

Enak Pakai Repository di HDD

Sesuai judul, kenapa saya bisa bilang enak? Lebih baik teman mencobanya, tentu dengan repository lokal yang ada di HDD kita sendiri proses installasinya pun terasa sangat cepat tanpa harus mend-download terlebih dahulu. Lantas bagaimana saya bisa melakukan hal itu, sedangkan ukuran repository sangat besar sekali?? Itu sangat mudah, di dalam sebuah komunitas tentunya para anggota akan sangat senang hati untuk saling berbagi, salah satunya dalah berbagi repository. Kita hanya perlu meng-copy nya dan melakukan sinkronisasi ke repo server lokal, kambing UI misalnya untuk mendapatkan pembaharuan repository. Karena kita hanya spesifik untuk melakukan sinkronisasi, maka saya menggunakan debmirror untuk prakteknya. Nah bagaimana tutorialnya, bisa lihat dibawah ini Asumsi folder repo : /media/Data/Repository/ubuntu server  : kambing.ui.ac.id GNUPGHOME  : /media/ Data/Repository/ mirrorkeyring Membuat Mirrorkeyring untuk debmirror Buat folder untuk mirror keyring mk

Bangga dan Nyaman

Mengingat harga software proprietary yang mahal, terutama yang terpenting adalah sistem operasi dan aplikasi perkantoran tentunya dimana kita sebagai pengguna komputer wajib memilikinya. Akan tetapi untuk orang seperti saya yang masih minta uang jajan sama orang tuanya tentu akan berfikir berjuta kali untuk membeli sebuah perangkat lunak, saya akan berfikir bahwa daripada membeli perangkat lunak lebih baik digunakan untuk hal lain(yang tentunya lebih masuk akal). Oleh karena itu saya lebih memlilih untuk menggunakan perangkat lunak yang free open source, selain bebas untuk dilihat source code nya dan bebas untuk disebarluaskan, juga bebas untuk kita gunakan secara cuma-cuma. *saya bingung, ada yah orang berbaik hati mengeluarkan software yang mereka buat dan diberikan secara cuma-cuma, padahal tentu tidak mudah untuk membuat software tersebut. Pertama, sistem operasi yang saya gunakan adalah GNU/Linux, tentunya dengan GNU/Linux saya bisa menggunakan komputer saya tanpa harus membeli

Cocokan Waktu di Ubuntu

Ada kalanya setelah installasi Ubuntu, waktu di Ubuntu menunjukan 7 jam lebih cepat dari waktu sesungguhnya. Yah karena ketika memilih zona waktu yaitu Jakarta dengan GMT +7 sehingga waktu melebihi 7 jam, akan tetapi waktu di BIOS ternyata menunjukan waktu yang tepat karena telah diatur sebelumnya. Nah untuk mengatur waktu berdasarkan server zona waktu, supaya waktu yang ditunjukan memang sebagaimana harusnya, cobalah ketikan perintah berikut di Terminal sudo ntpdate pool.ntp.org Tekan Enter, masukan password anda. Dan tunggu... Cat: Harus terkoneksi ke internet

Mengganti Cursor di Ubuntu

Aduh... (*sambil tepok kening*) Kenapa yah saya mengganti cursor di Ubuntu saya menggunakan Ubuntu Tweak tapi ko cursor tidak berganti? Apa ada yang mengalami masalah sama dengan saya? Jika ada, alhamdulillah saya telah mencoba cara mengganti cursor melalui Terminal. Cukup mudah, teman hanya tinggal menggunakan perintah sudo update-alternatives --config x-cursor-theme Maka akan keluar menu pilihan cursor yang telah terinstall di komputer teman-teman, silakan masukan nomor pilihan. Nomor pilihan bisa dilihat di bagian Selection, gambar diatas menunjukan pilihan dari 0 hingga 6, dan saya memilih nomor 5. Kemudian tekan Enter Mudah bukan?

Menambahkan Repositori dan Install Google Chrome

Ketika mendengar bahwa Mozilla Firefox tidak didukung lagi oleh Adobe Flash setelah Flash 11.2 saya merasa bimbang harus berganti browser, akhirnya saya beralih menggunakan Google Chrome yang dimana Google Chrome mengimplementasikan flash player di dalam browsernya dengan menggunakan API bernama “Pepper”. Okelah kalau begitu saya langsung saja cari cara install Google Chrome, tapi saya bukan cuma hanya ingin menginstall tapi menambah repositorinya juga, supaya ada versi Google Chrome terbaru saya bisa dengan mudah tau dan mengupdate-nya. Dibawah ini ada langkah-langkah cara menambahkan repositori Google Chrome beserta installasinya. Silakan diikuti... 1. Buka terminal anda bisa dengan cara cepat yaitu dengan menekan tombol Ctrl + Alt + T secara bersamaan 2. Kemudian ketikkan perintah berikut untuk menambahkan repositori key Google wget -q -O - https://dl-ssl.google.com/linux/linux_signing_key.pub | sudo apt-key add - 3. Buat repositori google di sistem anda dengan perintah sudo

Aktivasi Unicode/UTF-8

Saya ada sedikit masalah karakter terhadap nama file di Slackware saya, ketika dimana di laptop saya terdapat file video klip girl band Korea yang namanya itu ternyata menggunakan huruf Korea, akan tetapi di Slackware saya justru tertampil dengan karakter yang tidak jelas. Lantas saya pun segera mencari pemecahan masalah itu, akhirnya saya pun singgah di Milis Slackware-ID dan ada seseorang dengan permasalahan yang sama, akhirnya Pak Willy sebagai admin mengarahkan untuk membaca disini . Saya pun menuju TKP dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan, daaaaaann.... pada akhirnya file dengan karakter Korea itu pun tertampil seperti seharusnya. Hem.. ini dia langkah-langkah yang saya lakukan berdasarkan sumber diatas 1. Untuk mengecek apakah Slackware kita mendukung bahasa tertentu silakan jalankan perintah locale -a maka akan tampil beberapa bahasa yang didukung 2. Ubah bahasa default yang didukung Slackware nano /etc/profile.d/lang.sh 3. Berikan tanda komentar # pada # en_U

K-Menu Ubah jadi S-Menu (Slackware)

Kita semua tau(khususnya Slacker=pengguna Slackware) bahwa Slackware adalah distro Linux yang memang bersih, nah bersih disini adalah kita bisa merasakan KDE tanpa ada modifikasi apapun, ya KDE ya rasa KDE aslinya. Nah itulah Slackware. Jika kita lihat distro openSUSE yang cantik dengan desktop-nya, coba tengok KMenu nya, bukan lagi berbentuk K kan? Nah terus bagaimana dengan Slackware yang belum ada modifikasi apa-apa? KMenu-nya masih berbentuk(logo) K default ternyata. Ternyata KMenu logo itu bisa kita ubah loh.. Coba dengan cara dibawah ini: Download dahulu icon nya disini Klik kanan pada KMenu icon Pilih Application Launcher Settings > General > Icon Klik Other Icons > Browse Pilih file yang tadi telah di download Klik OK Sumber: Slackware Blog by Ismail