Pandemi Covid-19 semakin menunjukkan betapa penting dan bermanfaatnya solusi digital dalam mengembangkan bisnis. Pandemi Covid-19 dapat dikatakan sebagai katalis utama tranformasi digital yang akan mempercepat beberapa tren teknologi yang sudah berjalan sebelumnya.
Terlepas dari dampak ekonomi yang muncul akibat pandemi, sisi positif yang dapat diambil dari fenomena ini adalah percepatan pengembangan teknologi, terutama inovasi teknologi yang membantu mengurangi kontak antar manusia, otomatisasi proses hingga peningkatan produktivitas di tengah social maupun physical distancing. Berikut selengkapnya penerapan AI dalam masa pandemi Covid-19 dan New Normal:
1. Chatbot
Chatbot |
Chatbot adalah sebuah program komputer berbasis AI (Artificial Intelligence), alias robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan layaknya manusia. Teknologi ini juga dikenal sebagai asisten digital yang dapat memahami serta memproses permintaan pengguna, dan memberikan jawaban yang relevan dengan cepat.
Itulah mengapa istilah ini dikenal dengan sebutan “bot” yang memang merupakan singkatan dari robot internet. Bahkan, bot itu sendiri dapat menirukan percakapan manusia dalam bentuk teks maupun suara yang diaplikasikan pada website dan aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, Twitter dan lain-lain.
2. Virtual Personal Assisttant
Sebuah asisten cerdas maya ( IVA ) atau asisten pribadi cerdas ( IPA ) adalah agen software yang dapat melakukan tugas-tugas atau jasa bagi seorang individu berdasarkan perintah atau pertanyaan. Terkadang istilah " chatbot " digunakan untuk merujuk pada asisten virtual yang umumnya atau secara khusus diakses oleh obrolan online. Dalam beberapa kasus, program obrolan online hanya untuk tujuan hiburan. Beberapa asisten virtual dapat menafsirkan ucapan manusia dan merespons melalui suara yang disintesis. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan kepada asisten mereka, mengontrol perangkat otomatisasi rumah dan pemutaran media melalui suara, dan mengelola tugas dasar lainnya seperti email, daftar tugas, dan kalender dengan perintah verbal (lisan?). Konsep serupa, namun dengan perbedaan, terletak di bawah sistem dialog .
Alexa Amazon, Siri Apple, dan Asisten Google telah ada selama bertahun-tahun. Selama waktu itu, teknologi pengenalan dan respons suara telah meningkat secara signifikan. Misalnya, pengembang telah meningkatkan pemrosesan bahasa alami, yang membuat aplikasi AI lebih mudah untuk berinteraksi melalui interaksi percakapan sehari-hari. Teknologi ini juga dapat lebih memahami maksud pengguna, meskipun kata-kata tidak dikomunikasikan dengan sempurna. Saat ini, orang dapat berinteraksi dengan agen AI secara cerdas dan menerima respons yang dipersonalisasi.
3. Custom Machine Learning Models
Setiap bisnis/usaha memiliki tujuan yang berbeda-beda, sehingga setiap bisnis tersebut memerlukan model machine learning yang mampu mengerjakan pekerjaan yang telah dispesifikasi secara khusus.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar