Langsung ke konten utama

Arti Penting Organisasi Dalam Masyarakat


Ini adalah tugas makalah kelompok 1 yang membahas mengenai Arti Penting Organisasi Dalam Masyarakat, dimana akan menjelaskan tentang organisasi serta unsur-unsurnya, macam-macam organisasi masyarakat, serta kejadian atau konflik yang ada pada organiasi masyarakat. Berikut adalah copy dari makalah kami, dan juga kami menyertakan link untuk makalah kami dalah format PDF.
[Untuk mengunduh makalah dalam format PDF silakan klik ini
Jika ditanyakan passsword, masukan saja: www.egga.web.id


Selamat membaca dan menikmati....

Tulisan kami boleh disebarluaskan asal menyertakan sumbernya. Terima kasih

DAFTAR ISI



BAB I

Pendahuluan


1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini banyak sekali organisasi bermuculan di masyarakat, mulai dari organisasi sosial, organsisasi politik, organisasi mayrakat. Semua semua organisasi mempunyai tujuan masing-masing yang berbeda, dan pada tulisan ini kami akan membahas mengenai arti organisasi dalam masyarakat.

1.2 Batasan Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas arti dari organisasi, peranannya, dan arti penting organisasi itu sendiri di dalam sebuah masyarakat.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui arti penting organisasi dan dampaknya didalam lingkungan masyarakat.

BAB II

Pembahasan

2.1 Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

2.2 Organisasi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Wikipedia Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.(Sumber: Wikipedia).

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Organisasi bisa juga disebut kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan. Kesamaannya itulah yang menyebabkan masing-masing individu, yang pastinya berbeda, mau bergabung dan menjadi anggotanya. Kesamaan bisa disebabkan kepentingan yang sama, cita-cita, harapan dan satu tujuan.

Ada beberapa hal yang harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini milik banyak orang, semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua. Sedemikian banyak orang yang memiliki karakter, sifat, bahasa, kebiasaan yang berbeda memberi kita kesempatan belajar jenis-jenis manusia.seutuhnya organisasi dapat memberi manfaat bagi banyak orang, dan Anda merasa mampu memperbaikinya, sebaiknya Anda tetap bertahan. Seringkali organisasi ditangani secara salah, dan mungkin Anda orang yang terpilih untuk berperan lebih. Apa yang saya tahu, tidak ada usaha yang sia-sia. Membangun organisasi, sejatinya juga membangun kepribadian Anda.

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
  1. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
  2. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
  • Dapat memperbesar kemampuannya
  • Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
  • Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

2.3 Ciri-ciri Organisasi

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:

  1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.



2.4 Tipe-tipe Organisasi

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

2.4.1 Organisasi Formal (Resmi)

Organisasi formal/Resmi adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9)
.

2.4.2 Organisasi Informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.



2.5 Tujuan Sebuah Organisasi

Tujuan organisasi merupakan suatu harapan yang diinginkan dalam sebuah organisasi sesuai dengan misi dan visi pada organisasi tersebut demi kesejahteraan seluruh anggotanya.Setiap organisasi juga harus punya arah ,mau dibawa kemana organisasi ini ,dan juga harus punya visi dan misi.

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.

Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya.Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang.

2.6 Prinsip Prinsip Dari Sebuah Organisasi

Ada beberapa prinsip dari sebuah organisasi yaitu :
  1. Bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas, ini hal mutlak yang harus dimiliki sebuah organisasi ,mau dibawa kemana suatu organisasi ini, sehingga organisasi harus punya misi dan visi yang jelas agar tidak berhenti di tengah jalan .
  2. Bahwa harus ada kepemimpinan, hal ini penting agar sebuah organisasi dapat berjalan di bawah koordinasi, perintah, pengawasan yang tepat.
  3. Bahwa harus ada pembagian pekerjaan, ya hal ini penting karena organisasi terdiri dari berbagai struktur anggota didalamnya, dan setiap anggota mempunyai tugas masing masing.
  4. Bahwa organisasi harus ada tanggung jawab, sebuah organisasi merupakan tanggung jawab semua elemen didalamnya, bukan hanya tanggung jawab ketua/pemimpin, tapi merupakan tanggung jawab bersama.

2.7 Bentuk-bentuk Organisasi

  1. Organisasi politi
  2. Organisasi sosial
  3. Organisasi mahasiswa
  4. Organisasi olahraga
  5. Organisasi sekolah
  6. Organisasi negara

2.8 Contoh Organisasi

2.8.1 Front Betawi Rempug

Organisasi ini berkiblat pada masyarakat yang mayoritas bersuku Betawi. Pada dasarnya mereka membangun organisasi ini hanya untuk menyatukan dan menjalin silaturahmi kepada seluruh suku Betawi yang ada diJakarta.

2.8.2 Front Pembela Islam

Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di Jakarta. FPI memiliki Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.

Organisasi ini terkenal dan kontroversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian aksi yang berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media massa.

Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama dan umat dalam menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupan.

2.8.3 Pemuda Pancasila

Organisasi Pemuda Pancasila adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang bernama Japto Soerjosoemarno. Beliau juga pendiri partai persatuan pancasila (PP). Pemuda pancasila ini dibagi menjadi beberapa bagian lagi. Seperti, SAPMA (satuan pelajar mahasiswa pancasila), 234SC, Patriot. Semua organisasi tersebut didirikan oleh Japto untuk menjalin silahturahmi antar masyrakat di Indonesia.

2.8.4 FPI dan Kontroversinya

Dilingkungan masyarakat sendiri keberadaan FPI masih menjadi polemik dan kontroversi. Karena aksi aksinya yang sering berbuat anarkis. FPI sering melakukan sweeping-sweeping ke tempat tempat yang dianggapnya ‘maksiat’ dan melanggar norma agama. Memang aksi sweeping ini tidak terlepas dari lemahnya pengawasan aparatur Negara (polisi) dalam mengendalikan kebiasan-kebiasaan yang ada di masyarakat, contohnya mabuk-mabukan, perjudian, lokalisasi, dan lain sebagainya. Sehingga ini menjadi pembenaran oleh mereka untuk melakukan aksi sweeping tersebut. Sebetulnya aksi sweeping tersebut sudah melanggar norma hukum yang ada, namun karna polisi yang tidak bergerak akhirnya hukum jalanan lah yang berlaku di seantero negri ini. Mungkin jika hanya melakukan aksi sweeping, masyarakat tidak terlalu keberatan, tapi jika aksi sweeping tersebut dilakukan juga dengan aksi anarkis dan brutal inilah yang menjadi pertentangan di kalangan masyarakat. Negara ini seperti bukan Negara hukum, Negara ini bak hukum jalanan yang tidak jelas tata aturanya.

FPI yang sering melakukan aksi anarkis membuat beberapa kalangan masyarakat ‘gerah’. Masyarakat gencar meneriakan seruan untuk pembubaran organisasi FPI. Masyarakat meminta untuk FPI segera dibubarkan, namun pemerintah berdalih bahwa pembubarab organisasi itu tidak mudah. Masyarakat tersebut malah dibuat heran oleh pemerintah, bagaimana bisa pemerintah yang mengatur Negara ini tidak punya daya untuk pembubaran organisasi, padahal organisasi tersebut sudah memenuhi syarat-syarat pembubaran sebuah organisasi, contohnya jika sebuah organisasi meresahkan atau berbuat onar di masyarakat maka harus diadakan pembubaran oleh Negara.

2.8.5 Pemuda Pancasila, FBR dan Kontroversinya

Dilingkungan sekitar masyarakat ormas ini sering menimbulkan kontroversi. Salah satuhnya ketika dua ormas tersebut berebut lahan parkir yang ada di Mcd Pondok cabe (Tangerang selatan). Dua ormas tersebut menimbulkan dampak yang sangat negatif kepada masyarakat disekitarnya. Kedua ormas itu sering melakukan sweeping terhadap pos-pos dari masing-masing ormas. Mereka tidak hanya melakukan penghancuran terhadap pos tersebut, namun juga mereka mencari anggota dari ormas tersebut dan melakukan penganiayaan secara individual. Sudah terdapat banyak korban karena peristiwa ini, bahkan sampai ada yang meninggal dunia akibat masalah tersebut. Dan masyarakatpun telah jenuh dengan kelakuan kedua ormas tersebut sehingga memungkinkan untuk kedua ormas tersebut berdamai atau dibubarkan.

2.9 Peranan Organisasi Dalam Masyarakat

Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat, karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling utama organisasi merupakan tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya adalah komunitas sistem operasi Linux, yaitu misalnya Komunitas Ubuntu Indonesia, komunitas ini merupakan seuatu wadah tempat berkumpul, sharing, para pengguna komputer dengan sistem operasi Linux dari seluruh penjuru Indonesia. Organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat pengontrolan/pengawasn terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang berjalan atau bisa disebut organisasi berbasis politik. Organisasi bisa menjadi penyokong dalam suatu pemerintahan .

Maka dari itu, banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan ide positif, aspirasi kita, dan dengan organisasi kita bisa mendpatkan arti pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama .



BAB III

Penutup

III.1 Kesimpulan

Organisasi merupakan suatu wadah untuk mencapai tujuan yang sama,organisasi mempunya tujuan,visi dan misi yang jelas, organisasi memegang pernanan penting dalam suatu masyarakat, karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya.

III.2 Saran

Alangkah lebih baik kita dapat mengikuti sebuah organisasi yang memiliki visi dan tujuan yang jelas di lingkungan masyarakat untuk mengeluarkan inspirasi kita untuk kemajuan organisasi tersebut, tidak hanya dalam organisasi tertentu tapi untuk di luar organisasi yang kita ikuti .

Daftar Pustaka










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Hidup Layanan TI

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka umum yang menggambarkan Best Practice dalam manajemen layanan IT. ITIL menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola IT, "membungkus layanan", dan berfokus pada pengukuran terus-menerus dan perbaikan kualitas layanan IT yang diberikan, baik dari sisi bisnis dan perspektif pelanggan. Kerangka kerja ITIL menyediakan struktur yang menerangkan layanan TI dalam bentuk siklus hidup (lifecycle). Pembuatan struktur dalam bentuk lifecycle ini untuk mempermudah pemahaman tahapan proses dan fungsi TI yang ada dalam ITIL. Ada 5 proses service lifecycle dalam ITIL, yaitu: 1. Service Strategy (Strategi Layanan) Sebagai pusat siklus layanan TI, Service strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Service Strategy menetapkan panduan/pedoman bagi penyedia layanan TI dan pelanggan mereka, untuk membantu mereka beroperasi dan berkembang dalam jangka panjang dengan membangun strategi layanan yang jelas seperti layanan apa yang

Keadilan dan Berbagai Macam Keadilan

Di sela-sela waktu luang ini saya sempatkan untuk membuat sebuah tulisan yang dimana memang diwajibkan untuk menulisnya, memang apa yang akan saya tulis saat ini? Ya tidak lain dan tidak bukan ini adalah merupakan tugas wajib saya untuk mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, dikarenakan untuk setiap minggu mahasiswa harus membuat tulisan sesuai dengan SAP yang ada. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang “Manusia dan Keadilan”. Pertama akan saya jelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan keadilan. Saya menemukan tentang pengertian keadilan di ebook Ilmu Budaya Dasar dari Gunadarma dimana dijelaskan oleh Aristoteles, sebagai berikut Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing

Istilah Dalam Skenario dan Aplikasi Untuk Menulis Skenario

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.  Istilah dalam Skenario antara lain: 1.      BCU (BIG CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat. Biasanya, untuk gambar-gambar kecil agar lebih jelas dan detail, seperti anting tokoh. 2.      CAMERA FOLLOW: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek 3.      CAMERA PAN TO: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya 4.      COMMERCIAL BREAK: Jeda iklan. Penulis skenario harus memperhitungkan jeda ini, dengan memberi kejutan atau suspense agar penonton tetap menunggu adegan berikutnya. 5.      CREDIT TITLE: Penayangan nama tim kreatif dan orang yang terlibat dalam sebuah produksi 6.      CU (CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang cukup dekat. Biasa