Ini adalah tugas makalah kelompok 1 yang membahas mengenai Arti Penting Organisasi Dalam Masyarakat, dimana akan menjelaskan tentang organisasi serta unsur-unsurnya, macam-macam organisasi masyarakat, serta kejadian atau konflik yang ada pada organiasi masyarakat. Berikut adalah copy dari makalah kami, dan juga kami menyertakan link untuk makalah kami dalah format PDF.
[Untuk mengunduh makalah dalam format PDF silakan klik ini]
Jika ditanyakan passsword, masukan saja: www.egga.web.id
Jika ditanyakan passsword, masukan saja: www.egga.web.id
Selamat membaca dan menikmati....
Tulisan kami boleh disebarluaskan asal menyertakan sumbernya. Terima kasih
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak
sekali organisasi bermuculan di masyarakat, mulai dari organisasi
sosial, organsisasi politik, organisasi mayrakat. Semua semua
organisasi mempunyai tujuan masing-masing yang berbeda, dan pada
tulisan ini kami akan membahas mengenai arti organisasi dalam
masyarakat.
1.2 Batasan Masalah
Dalam
makalah ini akan dibahas arti dari organisasi, peranannya, dan arti
penting organisasi itu sendiri di dalam sebuah masyarakat.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui arti
penting organisasi dan dampaknya didalam lingkungan masyarakat.
BAB II
2.1 Masyarakat
Masyarakat
(sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar
dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin
An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan
yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian
berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat
sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata
pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat
pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan
masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut
masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat
industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah
dari masyarakat agrikultural tradisional.
2.2 Organisasi
Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok
sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang, material,mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Wikipedia Organisasi
(Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.(Sumber: Wikipedia).
Menurut para ahli
terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Organisasi bisa juga
disebut kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan. Kesamaannya
itulah yang menyebabkan masing-masing individu, yang pastinya
berbeda, mau bergabung dan menjadi anggotanya. Kesamaan bisa
disebabkan kepentingan yang sama, cita-cita, harapan dan satu
tujuan.
Ada beberapa hal yang
harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini milik
banyak orang, semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua.
Sedemikian banyak orang yang memiliki karakter, sifat, bahasa,
kebiasaan yang berbeda memberi kita kesempatan belajar jenis-jenis
manusia.seutuhnya organisasi dapat memberi manfaat bagi banyak orang,
dan Anda merasa mampu memperbaikinya, sebaiknya Anda tetap bertahan.
Seringkali organisasi ditangani secara salah, dan mungkin Anda orang
yang terpilih untuk berperan lebih. Apa yang saya tahu, tidak ada
usaha yang sia-sia. Membangun organisasi, sejatinya juga membangun
kepribadian Anda.
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
- Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
- Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
- Dapat memperbesar kemampuannya
- Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
- Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
2.3 Ciri-ciri Organisasi
Menurut Berelson dan
Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan
bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan
dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri
organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang
mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah organisasi.
2.4 Tipe-tipe Organisasi
Secara garis besar
organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut
tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam
kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang
sempurna.
2.4.1 Organisasi Formal (Resmi)
Organisasi formal/Resmi
adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang
memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung
jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga
menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi
berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal
dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan
jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali.
Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan
mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif
bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan
besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J
Winardi, 2003:9)
.
2.4.2 Organisasi Informal
Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun
tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak
seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan
antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak
terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak
resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat
dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan
kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu,
organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi
sekunder menurut Hicks:
- Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
- Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
2.5 Tujuan Sebuah Organisasi
Tujuan
organisasi merupakan suatu harapan yang diinginkan dalam sebuah
organisasi sesuai dengan misi dan visi pada organisasi tersebut demi
kesejahteraan seluruh anggotanya.Setiap organisasi juga harus punya
arah ,mau dibawa kemana organisasi ini ,dan juga harus punya visi dan
misi.
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.
Berdasarkan hal tersebut,
maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis,
merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi.
Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada
kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat
dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh
karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan
tersebut.Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah
visi-visi pribadi dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu
merumuskan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen
murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa
depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini
oleh seluruh anggota organisasi.
Misi merupakan pernyataan
yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai.
Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi
menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan
bagaimana melakukannya.Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan
oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh
pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan
mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan
diperoleh dimasa mendatang.
2.6 Prinsip Prinsip Dari Sebuah Organisasi
Ada
beberapa prinsip dari sebuah organisasi yaitu :
- Bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas, ini hal mutlak yang harus dimiliki sebuah organisasi ,mau dibawa kemana suatu organisasi ini, sehingga organisasi harus punya misi dan visi yang jelas agar tidak berhenti di tengah jalan .
- Bahwa harus ada kepemimpinan, hal ini penting agar sebuah organisasi dapat berjalan di bawah koordinasi, perintah, pengawasan yang tepat.
- Bahwa harus ada pembagian pekerjaan, ya hal ini penting karena organisasi terdiri dari berbagai struktur anggota didalamnya, dan setiap anggota mempunyai tugas masing masing.
- Bahwa organisasi harus ada tanggung jawab, sebuah organisasi merupakan tanggung jawab semua elemen didalamnya, bukan hanya tanggung jawab ketua/pemimpin, tapi merupakan tanggung jawab bersama.
2.7 Bentuk-bentuk Organisasi
- Organisasi politi
- Organisasi sosial
- Organisasi mahasiswa
- Organisasi olahraga
- Organisasi sekolah
- Organisasi negara
2.8 Contoh Organisasi
2.8.1 Front Betawi Rempug
Organisasi ini berkiblat
pada masyarakat yang mayoritas bersuku Betawi. Pada dasarnya mereka
membangun organisasi ini hanya untuk menyatukan dan menjalin
silaturahmi kepada seluruh suku Betawi yang ada diJakarta.
2.8.2 Front Pembela Islam
Front Pembela Islam (FPI)
adalah sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di
Jakarta. FPI memiliki Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari
organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi
"penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang
dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada
masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.
Organisasi ini terkenal
dan kontroversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian
aksi yang berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media
massa.
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama dan umat dalam menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupan.
2.8.3 Pemuda Pancasila
Organisasi Pemuda Pancasila adalah organisasi yang
didirikan oleh seseorang bernama Japto Soerjosoemarno. Beliau juga
pendiri partai persatuan pancasila (PP). Pemuda pancasila ini dibagi
menjadi beberapa bagian lagi. Seperti, SAPMA (satuan pelajar
mahasiswa pancasila), 234SC, Patriot. Semua organisasi tersebut
didirikan oleh Japto untuk menjalin silahturahmi antar masyrakat di
Indonesia.
2.8.4 FPI dan Kontroversinya
Dilingkungan masyarakat
sendiri keberadaan FPI masih menjadi polemik dan kontroversi. Karena
aksi aksinya yang sering berbuat anarkis. FPI sering melakukan
sweeping-sweeping ke tempat tempat yang dianggapnya ‘maksiat’ dan
melanggar norma agama. Memang aksi sweeping ini tidak terlepas dari
lemahnya pengawasan aparatur Negara (polisi) dalam mengendalikan
kebiasan-kebiasaan yang ada di masyarakat, contohnya mabuk-mabukan,
perjudian, lokalisasi, dan lain sebagainya. Sehingga ini menjadi
pembenaran oleh mereka untuk melakukan aksi sweeping tersebut.
Sebetulnya aksi sweeping tersebut sudah melanggar norma hukum yang
ada, namun karna polisi yang tidak bergerak akhirnya hukum
jalanan lah yang berlaku di seantero negri ini. Mungkin jika hanya
melakukan aksi sweeping, masyarakat tidak terlalu keberatan, tapi
jika aksi sweeping tersebut dilakukan juga dengan aksi anarkis dan
brutal inilah yang menjadi pertentangan di kalangan masyarakat.
Negara ini seperti bukan Negara hukum, Negara ini bak hukum jalanan
yang tidak jelas tata aturanya.
FPI yang sering melakukan aksi anarkis membuat beberapa kalangan masyarakat ‘gerah’. Masyarakat gencar meneriakan seruan untuk pembubaran organisasi FPI. Masyarakat meminta untuk FPI segera dibubarkan, namun pemerintah berdalih bahwa pembubarab organisasi itu tidak mudah. Masyarakat tersebut malah dibuat heran oleh pemerintah, bagaimana bisa pemerintah yang mengatur Negara ini tidak punya daya untuk pembubaran organisasi, padahal organisasi tersebut sudah memenuhi syarat-syarat pembubaran sebuah organisasi, contohnya jika sebuah organisasi meresahkan atau berbuat onar di masyarakat maka harus diadakan pembubaran oleh Negara.
2.8.5 Pemuda Pancasila, FBR dan Kontroversinya
Dilingkungan
sekitar masyarakat ormas ini sering menimbulkan kontroversi. Salah
satuhnya ketika dua ormas tersebut berebut lahan parkir yang ada di
Mcd Pondok cabe (Tangerang selatan). Dua ormas tersebut menimbulkan
dampak yang sangat negatif kepada masyarakat disekitarnya. Kedua
ormas itu sering melakukan sweeping terhadap pos-pos dari
masing-masing ormas. Mereka tidak hanya melakukan penghancuran
terhadap pos tersebut, namun juga mereka mencari anggota dari ormas
tersebut dan melakukan penganiayaan secara individual. Sudah terdapat
banyak korban karena peristiwa ini, bahkan sampai ada yang meninggal
dunia akibat masalah tersebut. Dan masyarakatpun telah jenuh dengan
kelakuan kedua ormas tersebut sehingga memungkinkan untuk kedua ormas
tersebut berdamai atau dibubarkan.
2.9 Peranan Organisasi Dalam Masyarakat
Suatu organisasi
mempunyai arti penting dalam masyrakat, karena organisasi dapat
membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan &
kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi
yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling utama
organisasi merupakan tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu
yang berbeda beda contohnya adalah komunitas sistem operasi Linux,
yaitu misalnya Komunitas Ubuntu Indonesia, komunitas ini merupakan
seuatu wadah tempat berkumpul, sharing, para pengguna komputer dengan
sistem operasi Linux dari seluruh penjuru Indonesia. Organisasi juga
bisa dapat digunakan sebagai tempat pengontrolan/pengawasn terhadap
kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang
berjalan atau bisa disebut organisasi berbasis politik. Organisasi
bisa menjadi penyokong dalam suatu pemerintahan .
Maka dari itu, banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan ide positif, aspirasi kita, dan dengan organisasi kita bisa mendpatkan arti pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama .
BAB III
Penutup
III.1 Kesimpulan
Organisasi
merupakan suatu wadah untuk mencapai tujuan yang sama,organisasi
mempunya tujuan,visi dan misi yang jelas, organisasi memegang
pernanan penting dalam suatu masyarakat, karena organisasi dapat
membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan &
kehidupannya.
III.2 Saran
Alangkah lebih baik kita
dapat mengikuti sebuah organisasi yang memiliki visi dan tujuan yang
jelas di lingkungan masyarakat untuk mengeluarkan inspirasi kita
untuk kemajuan organisasi tersebut, tidak hanya dalam organisasi
tertentu tapi untuk di luar organisasi yang kita ikuti .
Daftar Pustaka
Masyarakat, Wikipedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
Front Pembela Islam, Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Front_Pembela_Islam
Front Pembela Islam, Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Front_Pembela_Islam
Organisasi, Wikipedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
Komentar
Posting Komentar