Langsung ke konten utama

Kembali dengan Ubuntu

Oneiric Ocelot

Setelah beberapa hari ini saya jarang posting, dikarenakan faktor fasilitas internet yang tidak memadai(jujurnya: tak ada koneksi internet) akhirnya hari ini saya bisa bercakap kembali di weblog ini dengan membawa nama Ubuntu. Dikarenakan pada saat ini saya telah mencicipi Ubuntu versi terbaru, yaitu 11.10 a.k.a Oneiric Ocelot.

Saya mendapatkan installer Ubuntu ini hasil membeli dari Kambing UI(Universitas Indonesia), sengaja datang langsung ke Gedung POSS-UI yang tempatnya tak jauh dari tempat tinggal saya di Margonda, saya langsung saja meluncur kesana bersama para tentara-tentara saya hehe maksudnya teman-teman saya(Arif Arizona dan Febi Hediyanto).

Perjalanan ke Kambing UI sangat menyenangkan sekali, karena di UI terdapat danau sehingga menjadi tempat istirahat kami untuk bersantai dan bercanda ria disana. Sesampainya di Kambing UI saya bersama teman-teman saya langsung saja menyebutkan distro apa yang akan dibeli, kami membeli image iso tanpa di burn ke media DVD, untuk menghemat biaya. Hehe karena kami menggunakan flash drive untuk media installasinya. Ketika disuguhi distro Linux dengan semangatnya saya mengatakan “Ubuntu 11.10 64bit”. Lho kenapa ga' 32bit aja? Soalnya saya berniat untuk memakai RAM lebih dari 4GB hehehe, yaaa simplenya pengen coba aja. Wakakakakak
Harga yang ditawarkan pun terjangkau, /iso harganya Rp.Goceng...(lima ribu rupiah)

Sesampainya di kostan, langsung saya nyalakan laptop dengan semangatnya untuk mencicipi nikmatnya Ubuntu 11.10.
Installasinya sama saja dengan Ubuntu Ubuntu versi terdahulu, seperti 11.04. Jika temen-teman ingin tahu seperti apa installasinya, di posting berikutnya insyaAllah akan saya berikan tutorialnya.
Setelah Ubuntu terpasang dengan eratnya pada laptop saya, ada beberapa perbedaan dengan Ubuntu versi 11.04 dimana layar Login sudah tampak beda. Hemm ternyata lebih bagus. Dan hilangnya Synaptic, tetapi untuk teman-teman yang rindu dengan Synaptic bisa install manual Synapticnya.

Selamat menikmati......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Hidup Layanan TI

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka umum yang menggambarkan Best Practice dalam manajemen layanan IT. ITIL menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola IT, "membungkus layanan", dan berfokus pada pengukuran terus-menerus dan perbaikan kualitas layanan IT yang diberikan, baik dari sisi bisnis dan perspektif pelanggan. Kerangka kerja ITIL menyediakan struktur yang menerangkan layanan TI dalam bentuk siklus hidup (lifecycle). Pembuatan struktur dalam bentuk lifecycle ini untuk mempermudah pemahaman tahapan proses dan fungsi TI yang ada dalam ITIL. Ada 5 proses service lifecycle dalam ITIL, yaitu: 1. Service Strategy (Strategi Layanan) Sebagai pusat siklus layanan TI, Service strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Service Strategy menetapkan panduan/pedoman bagi penyedia layanan TI dan pelanggan mereka, untuk membantu mereka beroperasi dan berkembang dalam jangka panjang dengan membangun strategi layanan yang jelas seperti layanan apa yang

Keadilan dan Berbagai Macam Keadilan

Di sela-sela waktu luang ini saya sempatkan untuk membuat sebuah tulisan yang dimana memang diwajibkan untuk menulisnya, memang apa yang akan saya tulis saat ini? Ya tidak lain dan tidak bukan ini adalah merupakan tugas wajib saya untuk mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, dikarenakan untuk setiap minggu mahasiswa harus membuat tulisan sesuai dengan SAP yang ada. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang “Manusia dan Keadilan”. Pertama akan saya jelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan keadilan. Saya menemukan tentang pengertian keadilan di ebook Ilmu Budaya Dasar dari Gunadarma dimana dijelaskan oleh Aristoteles, sebagai berikut Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing

Istilah Dalam Skenario dan Aplikasi Untuk Menulis Skenario

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.  Istilah dalam Skenario antara lain: 1.      BCU (BIG CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat. Biasanya, untuk gambar-gambar kecil agar lebih jelas dan detail, seperti anting tokoh. 2.      CAMERA FOLLOW: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek 3.      CAMERA PAN TO: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya 4.      COMMERCIAL BREAK: Jeda iklan. Penulis skenario harus memperhitungkan jeda ini, dengan memberi kejutan atau suspense agar penonton tetap menunggu adegan berikutnya. 5.      CREDIT TITLE: Penayangan nama tim kreatif dan orang yang terlibat dalam sebuah produksi 6.      CU (CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang cukup dekat. Biasa