Ekonomi digital di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah e-commerce yang menjamur. Bahkan, beberapa di antaranya mampu berkembang pesat sehingga menjadi bisnis unicorn.
Digitalisasi ekonomi ini ternyata menjadi peluang tersendiri untuk industri UMKM. Karena, UMKM dapat memasarkan produk dan jasanya dengan lebih luas, lebih mudah dan lebih murah. Jadi, UMKM tersebut dapat bertahan, bahkan pada masa krisis ataupun pandemi seperti sekarang.
Jadi, dengan bantuan teknologi digital banyak jumlah usaha dan bisnis yang survive dan berkembang. Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Hingga pada akhirnya hal ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian negara.
Ekonomi digital Indonesia semakin dikembangkan dan diintegrasikan oleh pemerintah melalui peraturan dan workshop yang diadakan oleh Kementerian. Walaupun demikian, praktik digitalisasi ekonomi ini telah lama berlangsung di Indonesia. Adapun contohnya antara lain:
1.Gojek dan Grab Untuk Transportasi
SSahabat Qwords tentu sudah tidak asing lagi dengan Grab dan Gojek sebagai salah satu startup yang berkembang dengan cepat melalui pelayanan transportasi. Gojek ini memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para driver sehingga pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia semakin baik.
2.OVO, Dana dan Lainnya Untuk E-Wallet
E-wallet merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan warga negara Indonesia. Karena teknologi ini bisa memudahkan transaksi yang ada. Oleh karena itu, perkembangan e-wallet ini semakin baik dari waktu ke waktu sehingga menyerap banyak tenaga kerja.
3.BukaLapak, Lazada dan Lainnya Untuk E-commerce
E-commerce juga salah satu contoh dari digitalisasi ekonomi yang banyak digunakan di Indonesia. Bahkan, beberapa e-commerce mampu berkembang pesat dan memiliki market share sendiri di Indonesia. Namun, bertahan dibidang ini tidaklah mudah karena persaingannya sangat tinggi.
Tentu masih banyak lagi contoh dari digital ekonomi tersebut. Namun, tiga contoh diatas merupakan yang paling banyak digunakan dan paling mudah diakses oleh masyarakat Indonesia.
Perbedaan Online Shop dan Marketplace
Marketplace dan online shop adalah dua platform yang berbeda. Perbedaan utamanya terletak pada perantara. Marketplace adalah perantara yang menghubungkan para penjual dengan pembeli.
Di sisi lain, online shop atau toko onlinetidak memerlukan perantara. Penjual langsung menjual produknya di platform mandiri kepada pembeli. Jadi tidak ada perantara sama sekali.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar