Langsung ke konten utama

Tidak Mudah Menghapus Pembajakan


Berbicara pembajakan apalagi di negara tercinta Indonesia kita ini, apapun jenis pembajakan itu mau musik, sistem operasi, film dan lain-lain sudah sangat banyak dan akan sangat sulit untuk dihilangkan atau dihapuskan. Bisa kita lihat dan dengar, banyak grup band atau penyanyi lain memberikan informasi dengan mengatakan "belilah CD original jangan yang bajakan!" akan tetapi lihat kondisi yang ada, orang-orang hanya tinggal mengunduhnya di internet dengan tanpa membayar sepeser pun (kecuali untuk biaya internet ria),. Kemudian kondisi lain, dengan adanya UU HaKI kita diupayakan dengan menghargai hak cipta orang lain dengan tidak melakukan pembajakan, misalnya dengan kita membeli lisensi kepemilikan sistem operasi komputer misalnya, tapi dengan harga yang mahal (diatas 800rb) apakah orang-orang Indonesia rela? Kita lihat realita yang ada, ternyata hanya dengan uang dibawah 50rb rupiah, kita bisa mendapatkan sebuah media installer sistem operasi tanpa harus membeli lisensi sistem operasi tersebut, dan dengan harga yang murah itu kita bisa merasakan kegunaan yang sama dengan sistem operasi legal. Ya memang begitulah yang ada.
Kemudian, ketika anda ingin menginstall sistem operasi komputer kepada teknisi komputer misalnya anda tinggal hanya membayar 150rb saja, what the...?!?!?!?! heyyy!! lihat harga sebuah sistem operasi Microsoft Windows, itu diatas 500rb. Lantas apa yang sedang terjadi? PEMBAJAKAN!

Dalam kondisi lain, ketika ada sebuah solusi dimana penggunaan sistem operasi yang free open source misalnya, tanpa kita melakukan pembajakan kita bisa menggunakan sistem operasi ini secara legal masalah diataspun yakni pembajakan sistem operasi komputer bisa teratasi. Akan tetapi, apakah lagu, film yang ada di komputer adalah legal? dan ternyata banyak yang ilegal, kita ternyata dengan mudah pula mengunduhnya dari internet. Lantas apa solusinya?? Saya rasa terlalu sulit untuk mengatasi hal tersebut yang memang sudah mendarah daging pada kebiasaan masyarakat kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Hidup Layanan TI

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka umum yang menggambarkan Best Practice dalam manajemen layanan IT. ITIL menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola IT, "membungkus layanan", dan berfokus pada pengukuran terus-menerus dan perbaikan kualitas layanan IT yang diberikan, baik dari sisi bisnis dan perspektif pelanggan. Kerangka kerja ITIL menyediakan struktur yang menerangkan layanan TI dalam bentuk siklus hidup (lifecycle). Pembuatan struktur dalam bentuk lifecycle ini untuk mempermudah pemahaman tahapan proses dan fungsi TI yang ada dalam ITIL. Ada 5 proses service lifecycle dalam ITIL, yaitu: 1. Service Strategy (Strategi Layanan) Sebagai pusat siklus layanan TI, Service strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Service Strategy menetapkan panduan/pedoman bagi penyedia layanan TI dan pelanggan mereka, untuk membantu mereka beroperasi dan berkembang dalam jangka panjang dengan membangun strategi layanan yang jelas seperti layanan apa yang

Keadilan dan Berbagai Macam Keadilan

Di sela-sela waktu luang ini saya sempatkan untuk membuat sebuah tulisan yang dimana memang diwajibkan untuk menulisnya, memang apa yang akan saya tulis saat ini? Ya tidak lain dan tidak bukan ini adalah merupakan tugas wajib saya untuk mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, dikarenakan untuk setiap minggu mahasiswa harus membuat tulisan sesuai dengan SAP yang ada. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang “Manusia dan Keadilan”. Pertama akan saya jelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan keadilan. Saya menemukan tentang pengertian keadilan di ebook Ilmu Budaya Dasar dari Gunadarma dimana dijelaskan oleh Aristoteles, sebagai berikut Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing

Istilah Dalam Skenario dan Aplikasi Untuk Menulis Skenario

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.  Istilah dalam Skenario antara lain: 1.      BCU (BIG CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat. Biasanya, untuk gambar-gambar kecil agar lebih jelas dan detail, seperti anting tokoh. 2.      CAMERA FOLLOW: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek 3.      CAMERA PAN TO: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya 4.      COMMERCIAL BREAK: Jeda iklan. Penulis skenario harus memperhitungkan jeda ini, dengan memberi kejutan atau suspense agar penonton tetap menunggu adegan berikutnya. 5.      CREDIT TITLE: Penayangan nama tim kreatif dan orang yang terlibat dalam sebuah produksi 6.      CU (CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang cukup dekat. Biasa