Langsung ke konten utama

Ingin Sekali Merubah Persepsi


Ketika melihat gambar diatas apa yang ada dibenak kita? Saya pastikan bahwa jawabannya adalah, ketika ditilang oleh seorang polisi yang terlintas dipikiran publik adalah seorang polisi hanya mencari uang lewat tilang-menilang kasarnya sih dibilang uang panas, dan kadang kala tidak sedikit dari kita ada yang mendoakan sesuatu yang jelek kepada polisi yang menilang. Dan bahkan itu sudah sangat menjadi hal umum di Indonesia.

Namun diluar itu semua yang ada di benak saya adalah menghapuskan persepsi apa yang ada pada publik tentang citra yang kurang baik terhadap polisi, salah satunya seperti yang saya ceritakan diatas. Cita-cita saya adalah ingin menjadi seorang yang mampu membela dan melindungi negara ini, baik itu kesatuan negara kita atau bangsanya, baik itu melindungi sipil seperti polisi atau menjadi pelindung negara seperti TNI.

Seperti cerita sebelumnya mengenai citra yang kurang baik terhadap beberapa tugas polisi, ada juga cerita yang kurang baik mengenai TNI dimana kadang dipandang seorang yang arogan dan ingin menang sendiri, menganggap dirinya benar dibandingkan orang lain, kasar bahkan egois. Nah pandangan-pandangan masyarakat seperti itulah yang ingin sekali saya ubah, saya ingin sekali menjadi polisi atau TNI yang baik, tidak mementingkan perut sendiri, tidak mementingkan diri sendiri karena sesungguhnya yang harus dijunjung tinggi adalah nilai sebuah tugas yang diemban sebagai profesi tersebut yaitu berbakti kepada NKRI, melindungi NKRI dan bangsa Indonesia, menegakan hukum dan lain sebagainya sebagaimana tugas yang sudah tertulis.

Ada kalanya ketika saya menyatakan kepada seseorang bahwa saya ingin menjadi polisi atau TNI, yang keluar dari mulut orang-orang adalah bukan suatu motivasi bagi saya, yang ada bahkan menjatuhkan profesi tersebut karena memang citranya terlanjur buruk di mata masyarakat. Tetapi hati saya teguh dan ingin sekali menjadi aparat yang teladan, contoh bagi masyarakat, dan dicintai masyarakat.

Namun apa yang menjadi pandangan buruk masyarakat, ketahuilah bahwa tidak semua aparat seperti itu. Semua orang berbeda, mungkin ada yg baik juga ada yang kurang baik, karena memang pada kenyataannya Allah menciptakan manusia itu berbeda-beda, dan setiap manusia memilih jalannya masing-masing.

Saya harapkan semoga banyak orang-orang yang berfikiran sama seperti saya, bahkan lebih baik. Baik itu yang hanya bercita-cita dan belum tercapai seperti saya ini atau yang memang sudah menjadi aparat penegak hukum atau pelindung negara dimana supaya negara ini tetap utuh dah lebih baik. Majulah Indonesia, Hiduplah Indonesia!!! Merderka!!

Saya Cinta Indonesia!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Hidup Layanan TI

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka umum yang menggambarkan Best Practice dalam manajemen layanan IT. ITIL menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola IT, "membungkus layanan", dan berfokus pada pengukuran terus-menerus dan perbaikan kualitas layanan IT yang diberikan, baik dari sisi bisnis dan perspektif pelanggan. Kerangka kerja ITIL menyediakan struktur yang menerangkan layanan TI dalam bentuk siklus hidup (lifecycle). Pembuatan struktur dalam bentuk lifecycle ini untuk mempermudah pemahaman tahapan proses dan fungsi TI yang ada dalam ITIL. Ada 5 proses service lifecycle dalam ITIL, yaitu: 1. Service Strategy (Strategi Layanan) Sebagai pusat siklus layanan TI, Service strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Service Strategy menetapkan panduan/pedoman bagi penyedia layanan TI dan pelanggan mereka, untuk membantu mereka beroperasi dan berkembang dalam jangka panjang dengan membangun strategi layanan yang jelas seperti layanan apa yang

Keadilan dan Berbagai Macam Keadilan

Di sela-sela waktu luang ini saya sempatkan untuk membuat sebuah tulisan yang dimana memang diwajibkan untuk menulisnya, memang apa yang akan saya tulis saat ini? Ya tidak lain dan tidak bukan ini adalah merupakan tugas wajib saya untuk mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, dikarenakan untuk setiap minggu mahasiswa harus membuat tulisan sesuai dengan SAP yang ada. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang “Manusia dan Keadilan”. Pertama akan saya jelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan keadilan. Saya menemukan tentang pengertian keadilan di ebook Ilmu Budaya Dasar dari Gunadarma dimana dijelaskan oleh Aristoteles, sebagai berikut Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing

Istilah Dalam Skenario dan Aplikasi Untuk Menulis Skenario

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.  Istilah dalam Skenario antara lain: 1.      BCU (BIG CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat. Biasanya, untuk gambar-gambar kecil agar lebih jelas dan detail, seperti anting tokoh. 2.      CAMERA FOLLOW: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek 3.      CAMERA PAN TO: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya 4.      COMMERCIAL BREAK: Jeda iklan. Penulis skenario harus memperhitungkan jeda ini, dengan memberi kejutan atau suspense agar penonton tetap menunggu adegan berikutnya. 5.      CREDIT TITLE: Penayangan nama tim kreatif dan orang yang terlibat dalam sebuah produksi 6.      CU (CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang cukup dekat. Biasa