Langsung ke konten utama

Slackware(stable) dan Slackware-current


Kalau kita bicara tentang judul diatas, yaitu Slackware. Akan terlintas di fikiran kita bahwa distro Slackware adalah distro tertua yang masih berdiri(berjalan proyeknya) sampai sekarang dan terkenal akan kestabilannya. Yah, Slackware dibuat oleh Patrick J. Volkerdink pada tahun 1993 tepatnya pada tanggal 17 Juli dan masih eksis sampai sekarang. Ternyata lebih tua Slackware daripada saya.

Entah bagaimana ceritanya distro Slackware ini masih banyak digunakan oleh pengguna setianya (bahkan saya pun menggunakannya). Padahal bila kita lihat pertama kali dari cara installasinya pun masih sangat jadul, msih berbasis teks ya. Kemudian pada konfigurasinya pun sama, masih berbasis teks. Ya karena inilah ciri khas dari Slackware, apapun yang dilakukan serba manual karena memang sudah takdirnya setiap distro Linux mempunyai ciri khas masing-masing. Bisa dikatakan bahwa distro Slackware ini adalah UNIX-like banget. Manajemen paketnya menggunakan slackpkg dimana dengan tool tersebut kita bisa install, upgrade dan remove paket pada sistem Slackware-nya.
Slackware pun mempunyai beberapa keturunan seperti VectorLinux, Zenwalk, Salix dan masih banyak lagi. Nah Slackware itu ada Slackware dan Slackware64 yang dimana Slackware bisa dipasang pada arsitektur 32bit dan Slackware64 untuk arsitektur 64bit, saya sendiri menggunakan Slackware64. Kemudian pada Slackware ini dikenal ada yang Stable dan juga Current. Lantas apa bedanya?
Nah sekarang sudah mulai menyerempet pada judul coretan ini yaitu mengenai Slackware stable dan current.

Teman tau kan Slackware dikenal akan kestabilannya? Nah inilah yang dimaksud dengan Slackware versi stable, dimana setiap aplikasi yang dibawa pada Slackware tersebut sudah diuji kestabilannya maka dari itu versi setiap aplikasi yang digunakan pada Slackware-stable tidak selalu terbaru, karena yang diutamakan adalah kestabilannya. Karena setiap aplikasi versi terbaru belum tentu teruji kestabilannya. Update/patch yang sering ada pada Slackware stable yaitu untuk security biasanya. Jadi teman jangan mengharapkan dapat menggunakan KDE, Firefox dan Amarok versi terbaru :P

Untuk mengatur alamat repo slackware stable cukup hilangkan tanda # pada alamat repositori sesuai versi Slackware yang digunakan di file /etc/slackpkg/mirror
Contoh:

Edit alamat repositori ke slackware-13.37 misalnya.

Untuk menjadi super user


Edit file mirror untuk alamat repositori


hilangkan tanda # pada
http://repo.ukdw.ac.id/slackware/slackware64-13.37/

Untuk Slackware-current, dari namanya saja kita pasti sudah mengira apa artinya. Current artinya kini atau sekarang, berarti Slackware yang digunakan adalah versi kini, aplikasi-aplikasi yang dibawanya juga adalah versi terkini, dengan kata lain menggunakan versi current berarti teman menggunakan Slackware terkini yang selalu up to date. Caranya untuk upgrade ke current tidaklah sulit, hanya cukup arahkan ke repositori slackware-current, dengan langkah seperti berikut:

Edit alamat repositori ke slackware-current.

Untuk menjadi super user


Edit file mirror untuk alamat repositori


Hilangkan tanda # (komentar) pada alamat repositori current yang ingin dituju. Misalnya di Repo Indonesia yang dipilih adalah repo UKDW maka hilangkan tanda # pada baris
http://repo.ukdw.ac.id/slackware/slackware64-current/

Lakukan update data repo


Lakukan instalasi paket terbaru yang dibutuhkan

Lakukan upgrade paket-paket

Lakukan pembersihan paket yang tidak masuk pada repo Slackware untuk menjaga integritas paket Slackware asli


Mudah bukan?? Hanya saja dibutuhkan bandwidth internet yang lumayan cepat. Nah untuk memliki repositori Slackware lokal di sistem kita akan saya buat di coretan berikutnya.Kemudian..... Slackware mana yang saya gunakan??? Jawabannya adalah..... karena saya suka dengan aplikasi-aplikasi terbaru maka saya menggunakan Slackware-current. Ada yang bilang sih kalau Slackware-curent lebih stabil dibandingkan distro Linux lain yang terbaru juga. Heheh...

Jangan lupa, jika menemukan masalah dengan Slackware nya coba tanyakan disini<=klik. Insya Allah dibantu...

Cat: Yang saya tuliskan diatas adalah dengan menggunakan Slackware64

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Hidup Layanan TI

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka umum yang menggambarkan Best Practice dalam manajemen layanan IT. ITIL menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola IT, "membungkus layanan", dan berfokus pada pengukuran terus-menerus dan perbaikan kualitas layanan IT yang diberikan, baik dari sisi bisnis dan perspektif pelanggan. Kerangka kerja ITIL menyediakan struktur yang menerangkan layanan TI dalam bentuk siklus hidup (lifecycle). Pembuatan struktur dalam bentuk lifecycle ini untuk mempermudah pemahaman tahapan proses dan fungsi TI yang ada dalam ITIL. Ada 5 proses service lifecycle dalam ITIL, yaitu: 1. Service Strategy (Strategi Layanan) Sebagai pusat siklus layanan TI, Service strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Service Strategy menetapkan panduan/pedoman bagi penyedia layanan TI dan pelanggan mereka, untuk membantu mereka beroperasi dan berkembang dalam jangka panjang dengan membangun strategi layanan yang jelas seperti layanan apa yang

Keadilan dan Berbagai Macam Keadilan

Di sela-sela waktu luang ini saya sempatkan untuk membuat sebuah tulisan yang dimana memang diwajibkan untuk menulisnya, memang apa yang akan saya tulis saat ini? Ya tidak lain dan tidak bukan ini adalah merupakan tugas wajib saya untuk mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, dikarenakan untuk setiap minggu mahasiswa harus membuat tulisan sesuai dengan SAP yang ada. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang “Manusia dan Keadilan”. Pertama akan saya jelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan keadilan. Saya menemukan tentang pengertian keadilan di ebook Ilmu Budaya Dasar dari Gunadarma dimana dijelaskan oleh Aristoteles, sebagai berikut Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing

Istilah Dalam Skenario dan Aplikasi Untuk Menulis Skenario

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.  Istilah dalam Skenario antara lain: 1.      BCU (BIG CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat. Biasanya, untuk gambar-gambar kecil agar lebih jelas dan detail, seperti anting tokoh. 2.      CAMERA FOLLOW: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek 3.      CAMERA PAN TO: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya 4.      COMMERCIAL BREAK: Jeda iklan. Penulis skenario harus memperhitungkan jeda ini, dengan memberi kejutan atau suspense agar penonton tetap menunggu adegan berikutnya. 5.      CREDIT TITLE: Penayangan nama tim kreatif dan orang yang terlibat dalam sebuah produksi 6.      CU (CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang cukup dekat. Biasa